Media Sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Media Sosial menjadi salah satu solusi untuk menghibur diri dimasa-masa sulit seperti sekarang. Banyak hal yang kita dapatkan dari menggunakan media sosial, seperti mengatasi rasa bosan, mengetahui sisi lain dunia, berkomunikasi karena terhubung dengan dunia,dan menyalurkan serta mengembangkan bakat yang kita punya kepada dunia juga banyak hal lainnya.Namun,Disamping itu,media sosial juga membuat kita menjadi lupa waktu dan kecanduan juga dapat menimbulkan rasa anti sosial.Maka, Kita ketika menggunakannya dengan bertanggung jawab maksudnya menghibur diri dengan hal positif dan tidak menyamakan dunia maya dengan dunia nyata nya.
Pandemi Corona Virus Desease (COVID-19) memang menyulitkan semua pihak, terutama kita yang biasanya bekerja diluar rumah yang kini harus mengusahakan sebisa mungkin berdiam diri dirumah.Terkadang muncul rasa bosan yang menjadi membuat suasana hati kita jadi buruk. Banyak orang yang mulai menggunakan smartphone-nya sebagai hiburan lewat aplikasi media sosial.
Mau tau apa aja media sosial yang populer dimainkan selama COVID-19 ini?
Berikut 8 Media Sosial yang jadi Populer selama Pandemi COVID-19 di Indonesia.
Facebook di Indonesia, jumlah pengguna facebook aktif bulanan mencapai 77 juta. Facebook merupakan jejaring sosial yang digemari dan menjamur di kalangan masyarakat Indonesia. Definisi facebook secara lengkap adalah sebuah situs jejaring sosial yang memungkinkan pengguna dapat saling berinteraksi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Frasa “Buku Muka” merupakan prinsip dasar yang membedakan facebook dengan jejaring sosialnya, yaitu menampilkan seluruh informasi dari pengguna tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan ada 681 disinformasi berita atau hoaks yang tersebar di platform digital Facebook yang sudah diblokir.
Menkominfo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Facebook cs untuk mencegah peredaran disinformasi mengenai Covid 19.
Jadi, meskipun Facebook tetap populer mari kita untuk tetap bijak dalam menggunakannya dengan percaya dengan laman laman resmi dan terpercaya juga tidak menyebarkan HOAKS jika mendapatkannya.
Instagram
Saking populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak dari penggunanya tak tahu arti sebenarnya dari Instagram sendiri.Instagram disusun dari dua kata, yaitu “Insta” dan “Gram”. Arti dari "insta" diambil dari istilah “Instan” atau serba cepat/mudah. Namun dalam sejarah penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain dari kamera Polaroid yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari “Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang sangat cepat.
Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat.
Pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger kembali bersatu untuk merintis produk baru di masa Pandemi COVID-19 ini. Mereka belakangan menciptakan sebuah situs bernama Rt.live yang bertujuan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di wilayah Amerika Serikat (AS). Tidak seperti situs kebanyakan yang biasanya menampilkan jumlah kasus Covid-19, Rt.live justru menghitung seberapa cepat Covid-19 merebak di masing-masing negara bagian AS lewat angka effective infection rate (Rt).
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan data terbaru bahwa ada 554 isu hoax, di Instagram sendiri 4 hoaks yang sudah diblokir. Jadi Waspada ya dengan berita yang tidak benar yaa.
Pada dasarnya Youtube adalah sebuah website untuk berbagi video ataupun menonton video yang dibagikan oleh berbagai pihak. Banyak sekali yang bisa kita temukan di Youtube, mulai dari Vlog keseharian, tutorial, hiburan, trailer film, video klip musik dan masih banyak lagi.
CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai mengatakan, selama pandemi penggunaan layanan Google, termasuk YouTube diklaim meningkat di laporan pendapatanya untuk kuartal I-2020 yang terhitung mulai Januari hingga Maret 2020. Pada kuartal I-2020, YouTube meraup pendapatan iklan sebesar 4,04 miliar dollar AS (Rp 60,2 triliun) atau naik 33 persen dari periode yang sama tahun lalu yang meraup 3,03 miliar dollar AS (Rp 45,2 triliun).
Namun, berita buruknya, lebih dari seperempat video yang paling banyak ditonton di jejaring berbagi video Youtube tentang virus corona mengandung informasi menyesatkan. Demikian dikatakan sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh BMJ Global Health terhadap berbagai video yang paling banyak ditonton di orang Inggris hingga 21 Maret.
Dikutip dari BBC, Kamis (14/5), secara total video-video menyesatkan itu disaksikan lebih dari 62 juta kali.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan ada 681 disinformasi berita atau hoaks yang tersebar di platform digital Facebook yang sudah diblokir.
Menkominfo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Facebook cs untuk mencegah peredaran disinformasi mengenai Covid 19.
Jadi, meskipun Facebook tetap populer mari kita untuk tetap bijak dalam menggunakannya dengan percaya dengan laman laman resmi dan terpercaya juga tidak menyebarkan HOAKS jika mendapatkannya.
Saking populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak dari penggunanya tak tahu arti sebenarnya dari Instagram sendiri.Instagram disusun dari dua kata, yaitu “Insta” dan “Gram”. Arti dari "insta" diambil dari istilah “Instan” atau serba cepat/mudah. Namun dalam sejarah penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain dari kamera Polaroid yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari “Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang sangat cepat.
Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat.
Pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger kembali bersatu untuk merintis produk baru di masa Pandemi COVID-19 ini. Mereka belakangan menciptakan sebuah situs bernama Rt.live yang bertujuan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di wilayah Amerika Serikat (AS). Tidak seperti situs kebanyakan yang biasanya menampilkan jumlah kasus Covid-19, Rt.live justru menghitung seberapa cepat Covid-19 merebak di masing-masing negara bagian AS lewat angka effective infection rate (Rt).
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan data terbaru bahwa ada 554 isu hoax, di Instagram sendiri 4 hoaks yang sudah diblokir. Jadi Waspada ya dengan berita yang tidak benar yaa.
Youtube
Pada dasarnya Youtube adalah sebuah website untuk berbagi video ataupun menonton video yang dibagikan oleh berbagai pihak. Banyak sekali yang bisa kita temukan di Youtube, mulai dari Vlog keseharian, tutorial, hiburan, trailer film, video klip musik dan masih banyak lagi.
CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai mengatakan, selama pandemi penggunaan layanan Google, termasuk YouTube diklaim meningkat di laporan pendapatanya untuk kuartal I-2020 yang terhitung mulai Januari hingga Maret 2020. Pada kuartal I-2020, YouTube meraup pendapatan iklan sebesar 4,04 miliar dollar AS (Rp 60,2 triliun) atau naik 33 persen dari periode yang sama tahun lalu yang meraup 3,03 miliar dollar AS (Rp 45,2 triliun).
Namun, berita buruknya, lebih dari seperempat video yang paling banyak ditonton di jejaring berbagi video Youtube tentang virus corona mengandung informasi menyesatkan. Demikian dikatakan sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh BMJ Global Health terhadap berbagai video yang paling banyak ditonton di orang Inggris hingga 21 Maret.
Dikutip dari BBC, Kamis (14/5), secara total video-video menyesatkan itu disaksikan lebih dari 62 juta kali.
Di antara informasi keliru tentang pandemi Covid-19 ini adalah gagasan soal perusahaan farmasi yang dikatakan sudah memilki vaksin corona tapi menolak untuk menjualnya.YouTube mengatakan mereka sudah bertekad menghapus penyebaran informasi yang menyesatkan itu.Para peneliti menyatakan "informasi yang baik dan akurat" sudah diunggah ke YouTube oleh kalangan pemerintah dan ahli kesehatan. Namun video-video mereka itu seringkali sulit dipahami dan kurang menarik bagi para penonton Youtube dan narablog.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan data terbaru bahwa ada 554 isu hoax, di Youtube sendiri 4 hoaks yang sudah diblokir. Jadi Waspada ya. Ayo menonton berita yang benar sudah terpercaya yaa.
Secara sederhana pengertian WhatsApp adalah aplikasi pengiriman pesan dan lain-lain untuk Smartphone. Dan lain-lain disini maksudnya bahwa aplikasi WhatsApp ini bisa untuk mengirim gambar, suara dan bahkan video. Fungsi dasar WhatsApp hampir sama dengan Short Message Service (SMS) yang mulai jarang dipakai karena menggunakan pulsa dan hanya bisa berkirim pesan. Namun WhatsApp tidak menggunakan pulsa, melainkan data internet. Jadi WhatsApp relatif lebih hemat dan multifungsi.
Dimasa Pandemi ini, Pemerintah resmi meluncurkan akun chatbot WhatsApp Covid-19 yang bisa diakses masyarakat untuk mengetahui perkembangan pandemi virus corona di Indonesia.
Masyarakat bisa mengakses chatbot dengan menyimpan nomor +62811-3339-9000 atau cukup dengan meng-klik tautan berikut. Di bawah nama kontak akan tertera "COVID19.GO.ID" dengan lencana hijau di samping, menandakan bahwa akun tersebut terverfikasi. Setelah ruang obrolan terbuka, kirim pesan sapaan seperti "halo" atau "hai", untuk mendapat respons.
Boleh nih..let's goo Check!!
Tik Tok adalah aplikasi yang memberikan special effects unik dan menarik yang dapat digunakan oleh penggunanya dengan mudah sehingga dapat membuat video pendek dengan hasil yang keren serta dapat dipamerkan kepada teman-teman atau pengguna lainnya.
Popularitas aplikasi video TikTok terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Kini aplikasi buatan developer Tiongkok itu sudah diunduh lebih dari 1 miliar kali di gawai bersistem operasi Android saja.
TikTok
Tik Tok adalah aplikasi yang memberikan special effects unik dan menarik yang dapat digunakan oleh penggunanya dengan mudah sehingga dapat membuat video pendek dengan hasil yang keren serta dapat dipamerkan kepada teman-teman atau pengguna lainnya.
Popularitas aplikasi video TikTok terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Kini aplikasi buatan developer Tiongkok itu sudah diunduh lebih dari 1 miliar kali di gawai bersistem operasi Android saja.
TikTok juga termasuk aktif melawan Covid-19. Pada awal bulan ini, TikTok mengumumkan akan mengucurkan bantuan senilai lebih dari Rp 5 triliun untuk membantu negara-negara melawan Covid-19.
Indonesia juga termasuk negara yang menerima bantuan TikTok. Donasi sebesar Rp 100 miliar diberikan TikTok untuk membantu petugas medis Indonesia memperoleh peralatan yang aman saat merawat pasien Covid-19.Tapi inget ya, Main tiktok boleh tapi jangan sampe melakukan hal hal berbahaya seperti Cereal Challenge,Cha-Cha Slide Challenge,Throw It In the Air Challenge,The Penny Challenge,Salt Challenge,The Bright Eye Challenge, dan yang paling berbahaya Skullbreaker Challenge hanya agar terlihat populer.
Zoom
Aplikasi Zoom Meeting sudah menjadi sangat populer di banyak kalangan. Popularitas yang didapat oleh platform penyedia layanan konferensi video ini dimulai semenjak pandemi COVID-19.
Wabah virus corona yang melanda Bumi memaksa sebagian besar warganya untuk tetap di rumah. Seiring hal itu, aplikasi serupa Zoom mulai sangat dibutuhkan sebagai media untuk bekerja, sekolah, atau sekadar berbincang dengan keluarga dan teman secara virtual.
Berbagai fitur yang meningkatkan efektifitas menjadikan Zoom sebagai salah satu video conference tool no 1 di seluruh dunia dalam masa pandemic Covid-19 ini. Hebatnya lagi, berbagai fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara gratis dan secara penuh, meski dengan batasan waktu yang maksimum 40 menit dalam 1 sesi tersebut.
Snapchat
Snapchat adalah aplikasi pesan mobile yang unik dimana pengguna dapat saling berkirim video dan foto yang kemudian secara otomatis akan terhapus dalam beberapa detik.
Pandemi Virus Corona membawa berkah bagi platform digital. Setidaknya untuk Snapchat yang mengalami peningkatan jumlah pengguna hariannya selama tiga bulan pertama di tahun ini selama wabah COVID-19.
Namun, pada saat bersamaan, Wabah Corona membuat banyak orang tetap beralih ke aplikasi pesan singkat agar tetap terhubung. Perusahaan induk Snapchat, Snap, menyebut jika aplikasi ini memiliki 229 juta pengguna aktif harian di kuartal pertama.
8. Netflix
Netflix adalah layanan yang memungkinkan pengguna menonton tayangan kesukaan di mana pun, kapan pun, dan hampir lewat medium apa pun (smartphone, smartTV, tablet, PC, dan laptop). Netflix ibarat toko penyewaan DVD, tetapi menawarkan film digital di dunia maya. Netflix bisa juga disamakan dengan layanan video berbayar di YouTube.
Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk berada di rumah. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan streaming, Netflix. Netflix mengumumkan mendapat peningkatan hingga 15,8 juta pelanggan berbayar di triwulan I-2020. Sehingga secara keseluruhan menjadi 182,9 juta pelanggan berbayar.
Demikian daftar 8 Media Sosial yang Populer selama Pandemi COVID-19 di Indonesia
Yang mana aja nih yang kamu punya ? Tulis di komentar yaaa!
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda. terima kasih.
Sampai Jumpa✋
Darahku
Indonesiaku!😍💪💓
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda. terima kasih.
Sampai Jumpa✋
Darahku
Indonesiaku!😍💪💓
