Wavy Tail
Tree

Sabtu, 08 April 2023

Pemanfaatan trend Tiktok oleh Guru terhadap Kreativitas Belajar Siswa

Ilustrasi Pengaruh Media Sosial (Source. CNN Indonesia)

Dewasa belakangan ini, Media sosial menjadi sesuatu yang melekat pada manusia, tak terkecuali bagi siswa. Selain siswa yang kecanduan menggunakan smartphone, penyebab lainnya ialah menghabiskan waktunya untuk menyaksikan video yang ia rasa menarik. Ini bisa membuat fokus belajar siswa tersebut berkurang karena beralih ke media sosial tersebut, salah satunya ialah Tiktok. Muyasaroh (2022) mengungkapkan bahwa Tiktok menjadi salah satu faktor mereka mengabaikan waktu belajar, sehingga mereka hanya mengingat apa yang mereka mainkan pada layar smartphone-nya. Namun, apa jadinya apabila seorang guru memanfaatkan Tiktok sebagai peningkatan kreativitas siswa? Bagaimana peran tiktok  sehingga penyampaian guru dapat memotivasi siswanya?

Tiktok atau Douyin di China, merupakan media sosial yang melayani penggunanya melalui video berdurasi pendek sebagai media dalam menangkap dan menyajikan berbagai momen. Tiktok sendiri didirikan oleh sebuah perusahaan teknologi internet yakni ByteDance dan diciptakan pada tahun 2012 oleh Zhang Yiming. Tiktok dengan cepat merebak keseluruh dunia dengan berbagai sosial yang menarik. TikTok pada tahun 2022 telah memiliki sekitar 800 juta pengguna di seluruh dunia dan mampu mencapai 45 juta unduhan dalam tiga bulan mengalahkan Facebook dan WhatsApp sebagai aplikasi paling populer di seluruh dunia (Huang, 2018). 

Pengaruh yang diberikan oleh Tiktok kepada penggunanya dapat berakibat positif dan negatif. Hal ini juga dirasakan oleh siswa yang menggunakan media sosial tersebut. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari seorang guru untuk mencegah peralihan fokus belajar dengan memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai sarana pembelajaran siswa. Sebuah penelitian Derkach et. al (2022) terhadap 250 siswa di Ukraina  menunjukkan bahwa 97% siswa “secara moral” bersedia menggunakan jejaring sosial, yaitu video TikTok, untuk tujuan pendidikan. Kesediaan ini menjadi pedoman guru untuk memanfaatkan Tiktok sebagai sarana untuk saling berbagi ilmu dan wawasan kepada seluruh dunia, bukan hanya teman sekelas.Fitur Edukasi yang dimiliki oleh Tiktok melalui berbagai tagar seperti #samasamabelajar #serunyabelajar dimana terdapat penyajian video berisi ilmu-ilmu yang bersifat umum ataupun spesifik tergantung konten apa yang disajikan oleh suatu pengguna (Firamadhina, 2020) .

Ilustrasi Siswa bermain Tiktok sebagai Conten Creator Pendidikan (Source. ArenaLTE.com)

Konten yang disajikan oleh tiktok melalui creator dapat meningkatkan insight siswa untuk mengenal materi pembelajaran lebih menarik, sehingga materi tersebut tidak membosankan. Beberapa kasus terjadi bahwa siswa yang mudah bosan selalu membuka aplikasi tiktok untuk menghilangkan bosan daripada membaca buku yang tebal (Muyasaroh, 2022). Guru dapat memanfaatkan konten sebagai ajang kreativitas belajar siswa dengan berpartisipasi mengikuti tagar-tagar bersifat edukasi dapat berpeluang dilihat oleh banyak orang. Guru dapat memanfaatkan Tiktok sebagai ruang para siswa untuk berkreasi mengenai materin yang dipaparkan. Dorongan siswa untuk menjadi kreator pendidikan inilah menjadi daya tarik siswa untuk memahami suatu materi.

Salah satu daya tarik yang diberikan tiktok ialah video berupa konten dapat dipadukan dengan musik yang diinginkan. Pengguna memiliki kebebasan dalam memilih musik yang sesuai keinginan pengguna. Pengguna pun dapat mengedit video mereka dengan gaya tulisan yang telah di sediakan dan penambahan efek video pun disediakan dalam fitur TikTok. Fitur-fitur ini menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Fitur yang mudah dipahami mampu menarik perhatian siswa terhadap peluang belajar yang dilakukan di sekolah (Faizi, Afia, & Chiheb, 2013). 

Apabila fitur dan konsep video dimanfaatkan dengan baik oleh siswa maka dapat menjadi kunci keberhasilan guru dalam memacu kreativitas para siswanya. Selain itu, komunikasi yang baik antar siswa dan guru mampu membuat siswa lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kelas tatap muka. Selain itu, guru juga dapat menghubungkan siswa dan media sosial untuk saling berinteraksi sosial dengan orang lain serta membawa manfaat terbesar (Sandstrom & Dunn, 2014). 

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa pemanfaatan trend Tiktok dapat menjadi salah satu langkah guru untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar.


Referensi :

Derkach, S., Vantsa, I., Melnyk, M., Matuzko, A. Kolpashchykova, A., Romanova, I. (2022). The Trend      of Tick-Tock Video as a New Tool for Motivating the Educational Activities of Students of Kyiv                 University of Culture: Analytical and Prognostic Aspect. Journal of Higher Education Theory and         Practice, 22(14), 163-169.

Faizi, R., Afia, A. E., & Chiheb, R. (2013). Exploring the Potential Benefits of Using Social Media in        Education . International Journal of Engineering Pedagogy, 50-53.

Firamadhina, F., Krisnani, H. (2020). Perilaku Generasi Z terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok:        TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Share: Social Work Jurnal, 10(2), 199-208.

Huang, Z. (2018, May 8). The world’s most popular iPhone app isn’t Facebook or WhatsApp. Quartz.  Retrieved from https://qz.com/1272285/bytedances-music-video-app-douyin-tik-tok-is-the-most-    downloaded-iphone-app-in-2018s-first-quarter/

Muyasaroh, Siti (2022) Dampak Penggunaan Tiktok terhadap Penurunan Minat Belajar dan Prestasi     Akademik Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs Al-Muayyad III       Tegowanu. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

Sandstrom, G. M., & Dunn, E. W. (2014). Social Interactions and Well-Being: The Surprising Power of     Weak Ties. Personality and Social Psychology Bulletin, 40(7), 910-922.